Bahagia Sesederhana
Bahagia semua orang pasti menginginkan bahagia. Mulai dari bahagia dalam permasalahan akademik, karir, teman, percintaan, keluarga, dan masyarakat serta bahagia menikmati fenomena alam atau bahagia melihat binatang-binatang atau pohon-pohon hidup dengan sepatutnya sehingga alam terlihat seimbang, alampun merasakan kenyamanan untuk dijadikan singgahan.
Bahagia, setiap orang memiliki persepsi yang berbeda-beda terhadap bahagia yang mereka inginkan.
Bahagia diterima cintanya..
Bahagia dimudahkan rezekinya..
Bahagia atas kesehatannya..
Bahagia tercapai keinginannya..
Bahagia setiap detiknya..
Jangan cemas dengan kebahagiaan..
Karena kalau kita merasakan bahagia, orang lain menganggapnya biasa. Itu persepsi..
Tapi teman-teman sering tidak membayangkan kebahagiaan yang akan datang sehingga menjadi sokongan kita untuk melakukan apapun dengan suka rela? Iya walaupun kita mager (malas gerak), sakit ringan bahkan sakit berat, sedih, kecewa, dan lelah. Tapi, kita mau melakukan ketika kebahagiaan yang akan datang itu terbanyang sangat indah.
Ketika itulah kita mulai semangat walaupun disekitar kita selalu mematahkan semangat bahkan harapan mimpi-mimpi kita dianggap gila.
Allah SWT pun menjanjikan kebahagiaan kelak diakhirat kekal didalamnya (Surga)
Mulailah membuat kebahagiaan dengan mendekatkan diri kepada Allah SWT
Misal Aku mulai senyum di pagi hari karena Allah SWT memberikan kita kesempatan untuk bisa menjalankan pagi ini dengan rasa bahagia, menyelesaikan amanah dengan bahagia dan lain-lain.
Kalau kita belum merasakan bahagia. Kita bisa memulai dengan membuat kebahagian diri dengan cara bersyukur. Yap bersyukur..
Karena Allah SWT berfirman:
وَإِذْ تَأَذَّنَ رَبُّكُمْ لَئِن شَكَرْتُمْ لَأَزِيدَنَّكُمْ ۖ وَلَئِن كَفَرْتُمْ إِنَّ عَذَابِى لَشَدِيدٌ
“Jika engkau mensyukuri nikmatKu, maka akan Aku tambah nikmatKu, tapi jika engkau mengingkari, sesungguhnya azabKu amat pedih” (QS. Ibrahim:7)
Bahagia yang membuat kita bahagia yang sejati adalah bahagia ketika kita mengingat Allah SWT. Kita bisa membuat bahagia tersebut dengan selalu berdzikir, taat, membaca Alquran, dan ikut kajian itu adalah langkah kecil kita bahagia, ketika semua manusia membuat kita kecewa, terpuruk, tersakiti, dan tak peduli.
Libatkan, andalkan, mengharap saja kepada Allah SWT . Karena seni sederhana kecewa adalah mengharap kepada manusia yang akan berujung sia-sia.
Jangan lupa bahagia..! :)
Kalo aku bahagia jika temu wkwk
BalasHapus