Penentu Jalan
Sering sekali emosi karena kekecewaan, keletihan, kesandaran setiap yang berakar ketidaktulusan hati setiap kejadian entah kesialan, musibah, ketipu, perselingkuhan, penghianatan, kepercayaan dikotori, serta kasih sayang yang tercurahkan terpatahkan seakan-akan itu terjadi karena salah orang lain tanpa mengevaluasi diri sendiri.
Pernah tidak menanyakan diri?
Kira-kira aku ngalamin ini semua, karena kesalahan apa yang dulu aku lakuin?
Salah satu notes dari Dr. Bilal Philips, dengan status di Facebooknya, yaitu : "Terkadang Allah membiarkan hal-hal yang menghancurkan hati kita demi memperbaiki penglihatan kita."
Yang aku tangkap dari kalimat tersebut, Allah memperlihatkan dan tidak membiarkan kamu menyandarkan semuanya kepada manusia entah rasa cinta kasih sayang, kemampuan kamu, kekuatan dan kekuasaan kamu untuk melakukan sesuai keinginanmu yangmana keinginan Allah tak sesuai keinginanmu.
Dimana Allah sampaikan dalam firman-Nya :
كُتِبَ عَلَيْكُمُ الْقِتَالُ وَهُوَ كُرْهٌ لَكُمْ وَعَسَى أَنْ تَكْرَهُوا شَيْئًا وَهُوَ خَيْرٌ لَكُمْ وَعَسَى أَنْ تُحِبُّوا شَيْئًا وَهُوَ شَرٌّ لَكُمْ وَاللَّهُ يَعْلَمُ وَأَنْتُمْ لَا تَعْلَمُونَ
Artinya : “Diwajibkan atas kamu berperang, padahal berperang itu adalah sesuatu yang kamu benci. Boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagimu, dan boleh jadi (pula) kamu menyukai sesuatu, padahal ia amat buruk bagimu; Allah mengetahui, sedang kamu tidak mengetahui.” (QS. Al-Baqarah: 216)
Emang sepertinya pantas aku diuji seperti ini..
Dan mungkin kita tak pantas menerima nikmat ini padahal kewajiban kita tak sebanding dengan apa-apa yang Allah kasih.
Mungkin kita kurang bersyukur, mungkin kita banyak maksiat,mungkin kita lupa menyisihkan rezeki kita kepada orang lain yang lebih membutuhkan, mungkin kita jarang istighfar dan mungkin kita menyakiti hati seseorang atau menyakiti hati ibu kita, orang tua kita atau saudara kita.
Kita tak tahu, yang pada intinya minta maaf kepada Allah dan orang lain serta maafkan seseorang yang sudah kita sakiti hatinya secara tak langsung atau langsung sebagaimana nanti Allah maafkan segala kesalahan terhadap diri ini dan Allah mudahkan petunjuk jalan sebagaimana Allah ridho atas jalan yang Allah takdirkan dan rahmati.
~Devi Cintiabela
Komentar
Posting Komentar