Canda Memilukan
Ketika candaan tidak ada lagi diraut wajahnya.
Membekas api membara kebencian, kesedihan, dan kemarahan yang tak lain dan tak ada rasa cinta yang hanya ada rasa memilukan.
Segala kasih terhapus air mata memerah,
Sedu, lirih terisak hati sampai tak bisa bernafas sesak di dada.
Awan membiru cerah sinar pantulan matahari tapi tergantikan dengan badai gelap gulita awan, petir mengikuti ajakan badai menggegerkan suara kerasnya, angin mengencangkan segala energi kekuatannya, pohon menjatuhkan dirinya atas rasa kehancurannya.
Saat pagi, siang, ataupun malam.
Hanya warna hitam gelap yang ditemuinya.
Seberkas rasa semua keterpurukan serta kerapuhan tak sanggup untuk mengangkat sedikit senyuman.
Ini kutemui saat.....
Diawali oleh waktu diakhiri oleh waktu,
Teringat oleh peristiwa dan terlupakan oleh peristiwa.
~Devi Cintiabela
Komentar
Posting Komentar